Cegah Kanker Serviks Dengan Imunisasi HPV
Alhamdulillah, bersyukur rasanya bisa hadir di kegiatan kelas jurnalis 3.0 yang berlangsung pada Rabu 24 Juli 2024. Mengusung tema ‘Siap Imunisasi HPV di BIAS 2024! Langkah Kecil Berdampak Besar, Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks’, kegiatan dibuka dengan sambutan dari Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM dan Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou. Turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si.; Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, Prof. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM); serta Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono.
Kanker serviks adalah penyebab kematian akibat kanker no. 3 di Indonesia. Mengetahui fakta mengerikan ini tentu saja menumbuhkan rasa khawatir di hatiku apalagi aku juga memiliki dua anak perempuan.
Virus HPV
Virus papiloma manusia (HPV) adalah penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum. HPV merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi pada permukaan kulit, umumnya berupa kutil di beberapa area tubuh, seperti bahu, wajah, kaki, hingga area kelamin. Selain itu, virus HPV adalah virus yang menjadi penyebab utama terjadinya kanker serviks pada perempuan.
Siapa yang rentan terkena virus HPV?
- Seseorang dengan HPV dapat menularkan infeksi kepada orang lain bahkan ketika mereka tidak memiliki tanda atau gejala.
- Infeksi virus tersering pada organ reproduksi Wanita (53.6-95%)
- Penularan melalui kontak seksual (vagina, anus, oral)
Ayo Imunisasi HPV
Menurut Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, Prof. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM) menyampaikan, "Berdasarkan rekomendasi WHO, pemberian imunisasi HPV disarankan diberikan pada perempuan yang belum menikah atau belum aktif secara seksual agar perlindungannya bekerja lebih baik. Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa imunisasi HPV pada anak aman dilakukan . Karenanya, penting bagi orang tua untuk membekali diri dengan informasi yang tepat dan akurat seputar kanker serviks dan imunisasi HPV, agar harapannya langkah pencegahan dapat segera diambil, untuk dapat melindungi anak perempuan kita dari bahaya kanker serviks."
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk skrining kanker serviks antara lain Tes IVA smear Inspeksi Visual dengan 2 Tes HPV DNA Asam Asetat
Vaksinasi HPV
- Remaja memiliki resiko untuk mendapatkan infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lain terkait HPV. Prinsip pemberian imunisasi HPV adalah untuk pencegahan, semakin cepat, semakin baik. Untuk itu anak dengan usia 9-13 tahun sangat direkomendasikan untuk mendapatkan 2 dosis vaksin HPV.
- Vaksin HPV telah terbukti efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap individu, khususnya pada kejadian kanker serviks dan kanker lainnya yang berhubungan dengan HPV tipe 6,11,16 & 18
Di Sumatera Utara, capaian imunisasi HPV baru di angka 78,5%, dari target minimal 90%. Jadi ayo imunisasi HPV, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Imunisasi HPV ini penting sekali, pentingnya edukasi terus menerus ke masyarakat agar ortu makin sadar kalau bukan hanya kanker serviks tapi penyakit penyakit lainnya bisa dicegah dengan vaksin HPV ini ya kak
BalasHapus