Catatan Fiksi : Surat Perasaan
Ice cream ku lebih cepat mencair sore ini
Lamunan tentangmu menahanku kembali
Rasa sabar yang terbiasa di latih
Harus mengakui ke kalahannya kali ini
Aku tersadar tatanan hati mulai berubah
Ada dia yang ntah sejak kapan disini
Kamu tau, dia itu apa?
Dia...
Rasa yang diam-diam tumbuh
Rasa yang lantang ingin di akui
Ingin cemburuku di benarkan
Berontak karena pintu yang dengan sengaja kamu ketuk
Menyayangi dari jarak yang tak kunjung temu
Ada getaran asing yang harus ku akui
Setiap menatap dalam matamu
Boleh kita bersama dengan cara yang benar?
Teruntuk kamu yang sedang di amanahkan hati
Atau aku harus mematahkan sayap ini lagi
Membunuh dengan tega setiap ia tumbuh
Sambil terus mengunggu rasa itu mati
Dan berharap waktu menjadi penyembuh
Lamunan tentangmu menahanku kembali
Rasa sabar yang terbiasa di latih
Harus mengakui ke kalahannya kali ini
Aku tersadar tatanan hati mulai berubah
Ada dia yang ntah sejak kapan disini
Kamu tau, dia itu apa?
Dia...
Rasa yang diam-diam tumbuh
Rasa yang lantang ingin di akui
Ingin cemburuku di benarkan
Berontak karena pintu yang dengan sengaja kamu ketuk
Menyayangi dari jarak yang tak kunjung temu
Ada getaran asing yang harus ku akui
Setiap menatap dalam matamu
Boleh kita bersama dengan cara yang benar?
Teruntuk kamu yang sedang di amanahkan hati
Atau aku harus mematahkan sayap ini lagi
Membunuh dengan tega setiap ia tumbuh
Sambil terus mengunggu rasa itu mati
Dan berharap waktu menjadi penyembuh
boleh, semoga :)
BalasHapusaaaa.. Lily nulis puisi
Aamiin
HapusHahaha
Jd tersipu malu di kunjungin ririn
:D
boleh, semoga :)
BalasHapusaaaa.. Lily nulis puisi
wihh, puitis kali kak lily.. wkwk
BalasHapusterus dia kekeh
HapusHahaha