Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proud Of You : Yok Berbisnis Secara Syariah

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” 
(QS. Al Isra’: 36)

Ngomongi bisnis emang banyak cabangnya dan perlu banyak pertimbangan. Sebagai seorang muslim tentu perlu berhati-hati saat memutuskan untuk memulai bisnis, salah langkah bisa terjerumus dalam dosa ~ na'udzubillahimindzalik
Ada 4 perkara yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang akan di mintai pertanggungjawabannya
1. Tetang umurnya
2. Tentang masa mudanya
3. Tentang hartanya
4. Tentang ilmunya

Untuk untuk perkara harta, kita akan ditanyakan oleh dua pertanyaan sekaligus yaitu diperoleh dari mana dan digunakan ke mana.

Saatnya berbisnis syariah
Bismillah
"Proud Of  You" from Syafa'at Marcomm melalui tulisannya berusaha berbagi mengenai konsep bisnis yang sesuai dengan Syirkah Islam. Berbagi cerita dan pengalaman mereka sendiri agar kata syar'i tidak hanya sekedar sebuah label.
Syafa'at Marcomm sendiri merupakan sebuah perusahaan yang berfokus pada IMC (Integrated Marketing Communication) dan mereka merupakan satu-satunya perusahaan advertising yang melebeli dirinya dengan akad syar'i.

Pada bab awal, saya sebagai pembaca sudah di ajak untuk mengingat kembali akad bisnis yang sedang saya jalankan.
Rasanya seperti seorang teman yang sedang mengingatkan, lalu berbisik" yakin akad bisnisnya udah bener? coba di cek lagi. Ingat pertanggungjawaban perkara harta itu dua lapis loh" ~ jleb

Tim Syafa'at juga memberikan perbandingan bisnis konvensional, sosialisme dengan syarkiah islami, hal ini cukup mempermudah saya yang masih sangat awam dalam dunia bisnis untuk menarik kesimpulan.
Gak hanya bisnis yang dibahas, marketing, strategic planning hingga desain komunikasinya pun di paparkan. Bagaimana menerapkan akidah islam didalamnya yang tentu saja dengan berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Disini saya sendiri lebih ingin berbagi cara menjadi kreatif namun tetap dalam Aqidah Islam

Lantas apakah kreativitas akan terbatas oleh adanya nilai-nilai islam didalammnya?
Seperti yang di ungkapkan oleh Mas Andika selaku CEO Syafa'at Marcoom
Bagi seorang muslim karya yang dihasilkan sebaiknya berasaskan islam, sebagai keyakinan yang kuat bahwa perbuatan sekecil apapun termasuk berkarya seni akan di minta pertanggujawabannya kelak di akhirat ~ note
Lantas apakah batasan-batas dalam islam akan mengekang?
Tentu tidak, sama halnya seperti iklan rokok yang melarang menampilkan barangnya, justru iklan mereka tampil dengan gaya yang lebih cemerlang.
Disinilah letak tantangannya.
Semakin kita berkarya dengan tetap terus berusaha taat kepada Allah, semakin otak kita dipicu untuk menghasilkan ide  kreatif yang bermanfaat dunia dan akhirat tentunya.
Kuncinya tetaplah berdoa, karena kreativitas itu milik Allah.

Menurut mas Andika, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam merancang komunikasi visual secara syariah
1. Asas
Tentuk jika kita telah memilih menerapkan Aqidah Islam didalam merancang visual hal pokok yang harus diperhatikan ialah desain tersebut tidak mengumbar aurat/pornografi, tidak menyampaikan ide-ide kufur, tidak menyajikan contoh buruk kepada anak-anak dan tidak menjaikan kebencian.

2. Brand (produk barang ataupun jasa)
Teliti, itu kuncinya.
Sebelum menerima sebuah pekerjaan, terlebih dahulu lakukan penelitian mengenai barang/jasa tersebut apakah halal atau haram.

3. Data
Data yang akurat sangat mendukung untuk kelancaran sebuah project. Dalam hal ini peran Account Executive tentu sangat di andalkan.

4. Analisa Data & Client Brief
Strategic Planner memiliki bagian penting dalam melakukan berbagai analisa dan memiliki output yang sangat bermanfaat di tahap berikutnya yaitu "Client Brief"

5. Creative Brief
Berikut tips untuk menghasilkan creative brief yang mencerahkan
a.Background
Hal ini menyangkut data dan fakta mengenai brand yang sedang ditangani. Semuanya harus serba jelas dan terbuka ~ jangan ada dusta di antara kita huo huo huo
b. Objective
Tujuan dari kampanye yang akan dilakukan
c. Competition
Tentu saja kompetitor dari brand yang sedang ditangani
d. Audience
Taget pasar dari brand tersebut. Hal ini penting agar komunikasi visual yang dihasilkan lebih efektif
e.Tone & Manner
Dalam point ini sebaiknya lebih merincikan mengenai target audience Apakah bernuasa anak muda atau dewasa, karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap warna, nada, bentuk dll. Tone and manner tidak pernah bertentangan dengan target audiencenya
f. Mandatory
Nah bagian ini mengenai apa aja yang klien inginkan termasuk hal yang tidak boleh masuk kedalam komunisi visual yang akan dibuat
g. What To Say
Dengan bermodalkan client brief (hasil olahan dari Strategic Planner) maka sebaiknya sudah memiliki kalimat sakti yang akan menuntun timnya untuk mendapatkan ide
h. How To Say
Jika Strategic Planner dan Account Executive kesulitan untuk menemukan how to say, maka hal wajar apabila melibatkan tim creative ~ saatnya brainstroming

6. Desinging
Eksekusi sebuah konsep menjadi hasil nyata  tahap akhir dari proses panjang perancangan desain komunikasi visual. Desain yang baik dan menginspirasi itulah yang akan menjadi nilai berhasil tidaknya gerak langkah menuju kemajuan sebuah brand.

Pemaparan di atas tentu sudah saya sesuaikan dengan pemahaman saya, kenapa?
Saya menulis ringkasan buku Proud Of You selain ingin berbagi juga sebagai pengingat untuk diri sendiri. Betapa pentingan melakukan setiap hal dengan tetap berpegang kepada akidah islam.

Saatnya berbisnis syariah
Alhamdulillah, bisa membaca buku karya Syafa'at Marcomm plus dapat doa dan tanda tangan langsung dari Creative Director nya ~ lengkap sudah

Sedikit cerita, awal mula tau syafa'at marcomm itu saat saya di haruskan membuat poster iklan untuk kebutuhan kantor. Walau udah dapat briefnya, tapi saya sendiri juga perlu dong mencari referesi iklan-iklan yang sudah pernah naik. Dengan tujuan menghindari ada kemungkinan kesamaan visual (kalau mirip kan gak enak).

Saatnya berbisnis syariah
Salah satu komunikasi visual yang saya suka.
Dibalik komunikasi visual yang sederhana pasti ada ide yang begitu hebat dibelakangnya!
Akhirnya saya menemukan website mereka, bongkar-bongkar (hmm. maaf ya saya kepoin) hehehe
Lama kelamaan akhirnya saya jadi sering ngeliatin iklan mereka, karena visual yang dihasilkan mudah untuk dimengerti (gak ribet) dengan pesan yang dapat dipahami oleh target audience.
Orang awam seperti saya gak sampai bingung menebak-nebak maksud dari pesan visual yang ingin disampaikan.

Saatnya berbisnis syariah
Okeh, bukunya udah sampai Danau Linting 
Jazakumullahu khaira  Bang Hijrah Saputra untuk bukunya dan doanya Mas Andika.
Sukses berkah untuk Piyoh Desain  dan Syafa'at Marcomm


Jangan takut di pandangan berbeda di mata manusia, tapi takutlah ketika kamu menghalalkan segara cara agar di pandang manusia sehingga lupa akan aturan Allah





3 komentar untuk "Proud Of You : Yok Berbisnis Secara Syariah"