Catatan Fiksi : Untukmu Wahai Tuan Penyemangat Yang Tidak Diketahui
Aku kangen kamu, ingin segera bersamamu.
wahai jodoh yang telah ditakdirkan Allah bersamaku.
Berharap allah segera mempertemukan kita dengan caranya yang indah
Namun sebelum itu semua, baiklah jika kita sama-sama saling memperbaiki diri
saling memperbaiki iman kita ke pada Allah
saling memantaskan diri, untuk bersama kelak
bersatu bersama
membangun keluarga hingga kita mempunyai keturunan yang sholeha AMIN
wahai jodoh yang telah ditakdirkan Allah bersamaku.
Berharap allah segera mempertemukan kita dengan caranya yang indah
Namun sebelum itu semua, baiklah jika kita sama-sama saling memperbaiki diri
saling memperbaiki iman kita ke pada Allah
saling memantaskan diri, untuk bersama kelak
bersatu bersama
membangun keluarga hingga kita mempunyai keturunan yang sholeha AMIN
Hmm..
Aku sangat rindu, ingin bertemu
Setiap hari adalah misteri bagiku
Bertanya seperti apakah dirimu?
Bertanya sedang apa dirimu?
Apakah kau disana merindukanku?
Atau saaat ini kau sedang merindukan dia yang lain?
Siapa pun kamu,
Dimana pun kamu,
Tidaklah penting bagiku masa lalumu
Karena bagiku kau adalah masa depan dengan segala keinginan kita untuk melangkah bersama
Aku sangat rindu, ingin bertemu
Setiap hari adalah misteri bagiku
Bertanya seperti apakah dirimu?
Bertanya sedang apa dirimu?
Apakah kau disana merindukanku?
Atau saaat ini kau sedang merindukan dia yang lain?
Siapa pun kamu,
Dimana pun kamu,
Tidaklah penting bagiku masa lalumu
Karena bagiku kau adalah masa depan dengan segala keinginan kita untuk melangkah bersama
Sebuah tulisan yang ditulis pada : 1 Agustus 2015
Alhamdulillah, beberapa tahun setelahnya di izinkan Allah untuk menikah. Dengannya si tuan yang kini di ketahui orangnya.
Terimakasih suamiku, telah memilih untuk tumbuh bersama dan saling berbagi kisah ❤️
Posting Komentar untuk "Catatan Fiksi : Untukmu Wahai Tuan Penyemangat Yang Tidak Diketahui"
Hai, terimakasih sudah mampir
Salam kenal ya