Mainan Untuk Membantu Anak Mengatasi Kecemasan dan Emosi

Benarkah mainan bisa membantu anak mengatasi kecemasan dan emosi? Rasa cemas, marah, dan sedih merupakan hal yang lumrah dimiliki oleh siapapun, takterkecuali anak-anak. Namun, berbeda dengan orang dewasa, anak-anak mungkin belum bisa mengendalikan emosinya. Sebagai contoh, anak balita biasa tantrum akibat keinginannya tidak terpenuhi.

Kondisi ini biasanya memang berangsur membaik seiring berjalannya waktu. Semakin bertambahnya usia, pada dasarnya, anak-anak bisa secara alami mampu mengontrol emosinya dengan lebih baik lagi. Namun sayangnya, beberapa anak harus mengalami gangguan kecemasan hingga dewasa karena tidak mendapatkan penanganan dan validasi yang tepat.

Nah, disinilah peran orang tua sangatlah penting. Orang tua wajib memberikan fasilitas yang tepat pada anak agar gangguan kecemasan tidak berlanjut di kemudian hari. Selain itu, fasilitas yang sesuai juga bermanfaat bagi anak untuk kemampuan mereka mengontrol emosi.

Salah satu fasilitas yang membantu anak mengatasi gangguan kecemasan dan emosi adalah melalui permainan-permainan. Berikut ini, adalah beberapa contoh permainan yang bisa anak mainkan bersama orang tua untuk membantu mereka mengatasi gangguan kecemasan dan emosi.

Congklak

Congklak merupakan salah satu permainan tradisional Indonesia yang cukup terkenal. Ya, permainan ini menggunakan papan dengan cekungan berbentuk mangkok yang berjumlah kurang lebih 20 buah. Kemudian, cekungan-cekungan tersebut diisi dengan biji congklak sesuai dengan jumlah yang diambil.

Cukup menarik karena berdasarkan penelitian, permainan tradisional ini ternyata mampu membantu anak mengatasi masalah kecemasan dan emosi. Hal ini karena permainan congklak cenderung membuat anak merasa lebih rileks dan terhibur. Permainan ini juga melatih konsentrasi dan kesabaran anak. 

Bermain Dengan Air dan Pasir

Untuk anak usia balita, bermain dengan menggunakan air dan pasir terbukti memberikan sejumlah manfaat. Permainan ini sering disebut dengan sensory play, dimana tekstur pasir dan air dianggap mampu merangsang sistem syaraf anak. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa permainan-permainan ini mampu mempercepat tumbuh kembang anak serta menambah nafsu makan.

Nah, untuk kaitannya dengan gangguan kecemasan, bermain menggunakan dengan air dan pasir memang cenderung membuat anak merasa nyaman, tenang, dan bahagia. Jadi, jangan takut jika anak Anda kotor ya?

Bermain Peran Dengan Boneka dan Alat Lainnya

Bermain peran atau role play adalah permainan yang sebenarnya biasa dilakukan anak-anak. Jika Anda perhatikan, mungkin anak Anda senang bermain masak-masakan, boneka, atau mobil-mobilan. Permainan-permainan seperti inilah yang dinamakan bermain peran.

Bermain peran dianjurkan oleh banyak dokter anak, psikolog, dan psikiater anak untuk menyembuhkan dan mencegah masalah gangguan kecemasan. Permainan ini juga dianggap meningkatkan kecerdasan anak karena membiarkan mereka bebas berimajinasi. Tentunya, jika dimainkan bersama orang tua dan teman-teman, akan mempererat bonding dan ikatan kasih sayang.

Bermain Dengan Hewan Peliharaan

Apakah Anda memiliki hewan peliharaan di rumah? Ya, alternatif permainan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kecemasan dan emosi adalah dengan bermain bersama hewan peliharaan. 

Anda bisa mengajak anak Anda untuk memberi makan dan merawat hewan peliharaan. Jika hewan peliharaan Anda adalah kucing atau anjing, ajaklah mereka bermain bersama seperti dengan tali atau melempar bola.

Selain mengatasi gangguan kecemasan, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan dari kegiatan ini. Misalnya, melatih anak Anda untuk lebih sabar serta meningkatkan konsentrasi mereka. Anak-anak juga cenderung lebih dekat dengan alam dan mencintai sesamanya.

Berolahraga Ringan

Beberapa permainan olahraga sederhana seperti sepak bola, lempar tangkap bola, berlari, memanjat, dan semacamnya juga sering dijadikan terapi untuk gangguan kecemasan dan emosi. Selain itu, tentunya aktivitas seperti di atas sangat baik untuk kesehatan serta perkembangan motorik mereka.

Bagi anak-anak, kegiatan yang melibatkan fisik secara aktif sangat diperlukan agar merasa lebih segar dan rileks. Aktivitas-aktivitas tersebut juga memacu adrenalin serta membantu mereka belajar meregulasi emosi.

Keberanian mereka juga dilatih di sini. Akan tetapi, jangan paksakan untuk melakukan aktivitas fisik tertentu seperti memanjat jika mereka merasa takut. Yang lebih penting lagi, aktivitas yang dilakukan juga harus sesuai dengan usia anak.

Untuk itu, pastikan untuk menjadwalkan aktivitas fisik pada anak-anak Anda setidaknya 2 atau 3 kali dalam seminggu. Tentunya, pendampingan dari orang tua sangat diperlukan untuk mencegah mereka melakukan aktivitas yang berbahaya.