Jenis Permainan Edukatif Sesuai Tahapan Usia

Jenis Permainan Edukatif Sesuai Tahapan Usia - Usia dini adalah waktu yang paling tepat untuk memaksimalkan potensi anak. Anak yang diberi stimulus secara berkelanjutan akan lebih berkembang kemampuan motoriknya. Salah satu stimulus yang efektif untuk mengembangkan kemampuan anak adalah melalui permainan edukatif.

Mainan edukatif yang disesuaikan dengan usia si kecil akan membuat fungsi otaknya lebih optimal. Yuk, simak apa saja permainan edukatif yang cocok untuk anak-anak sesuai dengan usianya!

Permainan Edukatif Berdasarkan Usia Anak

Permainan Edukatif untuk Anak Usia 0-8 Bulan

Pada masa awal setelah kelahiran, fungsi penglihatan si kecil masih belum optimal. Bayi 0-3 bulan akan lebih banyak memperhatikan sekelilingnya karena penglihatan yang masih buram. Namun, pada tahap ini bayi sudah mampu melihat benda yang berwarna kontras atau mencolok.

Di fase ini, Anda dapat menstimulasi indera anak dengan memberikan permainan yang berwarna terang. Beberapa permainan yang cocok untuk menstimulasi anak usia 0-8 bulan di antaranya adalah:

• Mainan gantung untuk boks bayi
• Mainan genggam yang bisa berbunyi bila digoyangkan
• Cermin yang tidak bisa pecah
• Bola kain
• Boneka berwarna-warni yang terbuat dari bahan lembut dan dapat dicuci

Namun, orangtua perlu mendampingi anak ketika bermain karena usianya yang masih sangat dini.

Permainan Edukatif untuk Anak Usia 8-18 Bulan

Menginjak usia 8-18 bulan, anak mulai memahami sebab akibat. Pada usia ini si kecil juga mulai senang mencari tahu tentang bentuk, ukuran, dan ruang. Beberapa jenis permainan edukatif yang cocok untuk anak usia 8-18 tahun adalah seperti berikut:

• Menara tumpuk
• Puzzle bentuk geometri
• Permainan balok 
• Mainan yang mengeluarkan suara
• Alat musik seperti drum 
• Bebek karet atau mainan kapal-kapalan
• Mainan kendaraan besar
• Cincin susun 

Permainan Edukatif untuk Anak Usia 18-24 Bulan

Seiring bertambahnya usia, balita mulai senang bermain pura-pura. Anda bisa memberikan permainan edukatif untuk si kecil bermain peran. Misalnya mainan mobil-mobilan dan transportasi lainnya, di mana si kecil bisa berperan sebagai sopirnya. Selain itu, mainan masak-masakan juga bermanfaat untuk si kecil untuk mengenal hal baru. Permainan yang hampir mirip dengan perangkat sehari-hari ini biasanya lebih digemari anak-anak di usia 18-24 bulan.

Permainan Edukatif untuk Anak Usia 2-3 Tahun

Saat usia 2-3 tahun, anak mulai bisa memainkan permainan yang terarah. Kemampuan motorik halusnya sudah mulai terasah. Pada usia ini, anak juga cenderung suka meniru orang-orang di sekitarnya. 

Kemampuannya dalam membedakan warna dan bentuk juga mulai bertambah. Oleh karenanya, orang tua bisa memberikan permainan edukatif yang warna-warni dan menyenangkan untuk si kecil. Jenis-jenis permainan edukatif untuk usia 2-3 tahun di antaranya adalah:

• Puzzle
• Permainan balok
• Permainan konstruksi
• Mainan kendaraan roda tiga
• Alat peraga untuk permainan peran 
• Crayon untuk belajar mewarnai dan menggambar

Permainan Edukatif untuk Anak Usia 4-5 Tahun

Saat sudah berusia 4-5 tahun, Anda perlu memberikan permainan yang tidak hanya mengasah kemampuan motorik saja. Namun, juga permainan yang menstimulasi fungsi nalarnya. Di usia ini, Anda dapat mengenalkan si kecil pada mainan interaktif yang mengajarkan keterampilan verbal dan matematika.

Pada usia ini pula, anak sudah mulai bisa berfantasi. Mereka akan mulai membayangkan akan menjadi dokter, polisi, pilot, atau guru. Nah, untuk menstimulasi kemampuan si kecil, Anda bisa memberikannya permainan seperti berikut:

• Balok dengan bentuk berbeda-beda
• Action figure
• Lego 
• Bola
• Sepeda
• Perlengkapan seni 
• Peralatan kerajinan 

Manfaat Mainan Edukasi untuk Anak Sejak Usia Dini

Memilih mainan untuk anak-anak bukanlah perkara mudah. Permainan yang baik tentunya harus memiliki dampak positif pada perkembangan anak, seperti halnya permainan edukatif yang disesuaikan dengan usianya. 

Ada beragam manfaat yang bisa diperoleh melalui permainan edukatif. Si kecil akan lebih terasah kreativitasnya sekaligus meningkatkan fungsi motorik halus maupun kasar. Tak hanya itu, permainan edukatif juga mendukung perkembangan bahasa, kognitif, dan interaksi sosialnya. 

Oleh karena itu, pastikan Anda memilih permainan edukatif yang pas dengan umur si kecil. Dengan begitu, tumbuh kembang si kecil akan jauh lebih optimal dibanding tidak distimulasi.