Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catatan Fiksi : Surat Perasaan

Ice cream ku lebih cepat mencair sore ini
Lamunan tentangmu menahanku kembali

Rasa sabar yang terbiasa di latih
Harus mengakui ke kalahannya kali ini

Aku tersadar tatanan hati mulai berubah
Ada dia yang ntah sejak kapan disini

Kamu tau, dia itu apa?
Dia...

Rasa yang diam-diam tumbuh
Rasa yang lantang ingin di akui

Ingin cemburuku di benarkan
Berontak karena pintu yang dengan sengaja kamu ketuk


Menyayangi dari jarak yang tak kunjung temu
Ada getaran asing yang harus ku akui
Setiap menatap dalam matamu

Boleh kita bersama dengan cara yang benar?
Teruntuk kamu yang sedang di amanahkan hati

Atau aku harus mematahkan sayap ini lagi
Membunuh dengan tega setiap ia tumbuh
Sambil terus mengunggu rasa itu mati
Dan berharap waktu menjadi penyembuh





5 komentar untuk "Catatan Fiksi : Surat Perasaan"